Wah...mulai terasa sensasi-sensasi kegugupan dan antusiasme yang meletup-letup di setiap helai pakaian yang dilipat masuk ransel. Kali ini giliran si Jingga yang bertugas.
Cerita latar sedikit, sepertinya saya bukan tipe orang yang bisa merencanakan perjalanan dari jauh-jauh hari. Stamina semangat saya kayanya ngga seprima itu. Jadilah, perjalanan besok baru dirancang dalam waktu kurang dari dua minggu, lebih tepatnya 10 hari.
Doakan semuanya Iancar ya.. Selamat liburaan!!! :D
Absence of evidence does not equal evidence of absence - dr. David Hussong (of FDA and the USP Microbiology and Sterility Assurance Expert Committe)
Thursday, September 26, 2013
H-1 atau J-24
Wednesday, September 25, 2013
Detective Mitarai's Casebook: the Tokyo Zodiac Murders
Pembantaian misterius itu mengguncang Jepang, menyibukkan pihak berwenang dan para detektif amatir, namun tirai misteri tetap tak terpecahkan selama lebih dari 40 tahun. Lalu pada suatu hari di tahun 1979, sebuah dokumen diserahkan kepada Kiyoshi Mitarai, seorang astrolog, peramal nasib, dan detektif eksentrik. Dengan didampingi Dr. Watson versinya sendiri-seorang ilustrator dan penggemar kisah detektif, Kazumi lshioka-dia mulai melacak jejak pelaku Pembunuhan Zodiak Tokyo serta pencipta Azoth yang bagaikan lenyap ditelan bumi.
Kisah menarik tentang sulap dan ilusi karya salah satu pencerita misteri terkemuka di Jepang ini disusun seperti tragedi panggung yang megah. Penulis melemparkan tantangan kepada pembaca untuk membongkar misteri sebelum tirai ditutup.
Dibuka dengan surat wasiat yang disebut di atas, permulaan novel ini agak sulit dibaca kalo menurut saya.. Tapi, setelahnya jadi jauh lebih mudah dan bisa dinikmati.
Secara singkat, ceritanya berfokus pada pemecahan misterinya, bukan kesadisan pembunuhannya, jadi ngga usah khawatir terpapar detail seram pembunuhan. Mirip cerita detektif pada umumnya sih, sang detektif tau-tau pinter dan punya kesimpulan dari fakta-fakta yang dibeberkan.
Sebagai pembaca, kita juga bisa ikut berteori. Ada ilustrasi-ilustrasinya juga yang bisa membantu. Satu hal yang harus diingat: dengan sekian banyak detail, butuh kejelian untuk memilih mana detail yang penting dan mana detail yang justru mengaburkan.
Enjoy!! :D
Monday, September 23, 2013
(My) Mirror?!
'Cause I don't wanna lose you now
I'm lookin' right at the other half of me
The vacancy that sat in my heart
Is a space that now you hold
Show me how to fight for now
And I'll tell you, baby, it was easy
Comin' back here to you once I figured it out You were right here all along
It's like you're my mirror
My mirror staring back at me
I couldn't get any bigger
With anyone else beside of me
And now it's clear as this promise
That we're making two reflections into one 'Cause it's like you're my mirror
My mirror staring back at me, staring back at me
You are, you are the love of my life
[dicomot dari Mirror Kang JT! :D]
Thursday, September 19, 2013
dua hari (libur) ngantor
Jadi yah, dua hari ini rasanya menyenangkan, terbebas sesaat dari rutinitas aktivitas dalam area seluas 1,5 meter persegi, terhindarkan sementara dari pemandangan tumpukan dokumen, e-mail dan telepon. Berasa liburaan!!
Dan semua itu berkat Ms. Excel!! :D
Bagian yang lebih menyenangkan lagi adalah mendapat pengetahuan-pengetahuan baru yang DAPAT diaplikasikan. Tau kan, seringnya... pelatihan tidak memberi efek yang signifikan dalam realitas dunia yang kejam ini... #ehehe, tampak curcol dan OOT lagi :D tapi tanggung, lanjut aja ya.. Pelatihan-tak-berefek-nyata ini misalnya seperti pelatihan 'Leadership' yang pernah saya ceritain itu, [duh, maaf, menurut saya, motivasi, mindset, dan soft-skill Iainnya tidak bisa diubah begitu saja dalam dua hari, hanya dengan mendengar atau melihat atau membaca kata-kata, rekaman, dsb. yang menginspirasi], cmiiw
Friday, September 13, 2013
Pengantar tidur: sejarah september dan rindu Rinjani
Sudah hampir dua minggu aja ya bulan ini terlewati...
di bulan September itu... ada ulang tahun lbu saya, ada hari lulus S1, hari lulus profesi, dan hari keterima di tempat kerja pertama..
Sekarang, mendadak rindu Rinjani.. Kapan ya saya ke sana? lngin menapaki Bukit Penyesalan, menikmati sejuknya Danau Segara Anak, melihat Gunung Barujari.. *mudah-mudahan terbawa mimpi malam ini..
Sunday, September 8, 2013
Caper - Ngayogyakarta: 2nd trip, 31 Agustus-01 September 2013
My favourite scene: Mentari pagi & Tugu Jogja |
Di Kereta... |
Di Ratu Boko |
Prambanan, penampilan khusus: Pak Satpam yang dimintai tolong buat motret, tapi malah motret diri (totally my bad) |
keliling kota... |
Berangkat dengan menumpang KA Kahuripan dari Kiaracondong, kereta yang sama pernah menghantarkan saya menuju puncak tertinggi Jawa di akhir tahun 2009. Sudah jauh berbeda dengan empat tahun lalu, sekarang keretanya ber-AC dan beneran berasa dingin (mungkin karena berangkat malam), setidaknya sampai Tasik, dimana setelah lewat stasiun ini, saya mulai kegerahan. Trus, selain kursinya sedikit lebih nyaman, setiap baris kini dilengkapi dengan steker listrik (yang dulu-dulu sepertinya jadi nilai tambah kelas eksekutif saja, cmiiw), pedagang asongan ternyata masih bisa berkeliaran, tapi tidak ada pengamen. Harga tiket berangkat masih harga lama, tapi tiket kereta pulang [KA Pasundan] sudah harga baru.
Membandingkan Kahuripan dan Pasundan, saya merasa Kahuripan lebih nyaman. Mungkin karena waktu perjalanannya juga sih. Kami naik Kahuripan dari awal, perjalanan berlangsung malam hari, sementara Pasundan berangkat dari Surabaya, kami naik di tengah perjalanan, siang menjelang sore, dimana udara dalam gerbong sudah 'terpanaskan'.
Kahuripan berudara lebih sejuk, pedagang tidak sebanyak di Pasundan. Pada perjalanan pulang dengan Pasundan, orang-orang yang laIu-lalang lebih banyak, beberapa diantaranya tampak mencurigakan, sehingga tidur pun tidak bisa tenang. Secara keseluruhan, saya juga merasa Kahuripan agak lebih bersih, kalo ini sih dipengaruhi penumpang juga kaIi yaa.. Heran deh, para penumpang umumnya masih jorok, buang sampah sembarangan di lantai, padahal sebetulnya setiap beberapa waktu ada petugas kebersihan yang berkeliIing mengumpulkan sampah dan menyapu lantai. Apa susahnya sih ngumpuIin duIu sampahnya. Kalo tidak di lantai, ada juga yang inisiatif buang sampah ke luar kereta lewat jendela yang terbuka (kalo yang ini sempet bikin saya sedikit terbawa perasaan gara-gara seorang ibu yang mengaku guru terang-terangan mengusulkan praktek ini ;p).
Penginapannya cukup bersih dan nyaman, termasuk salah satu dari sepuluh penginapan murah yang direkomendasikan situs info wisata yogyes, cukup lah kalo hanya untuk tidur, mandi, dan menyimpan baju ganti.
Fasilitas umum di kota ini; trotoar, bus, dsb. Iumayan mendukung buat berkeliling, ini salah satu alasan mengapa kota ini selalu ngangenin, selain tujuan-tujuan wisata yang lumayan berdekatan, sehingga memudahkan untuk dijelajahi dalam waktu yang relatif singkat.
Menjelajahi Prambanan dan Ratu Boko, mengelilingi banteng Vredeburg, melihat Tugu - titik nol-nya Jogja, yang konon menjadi titik pertemuan antara Merapi, Keraton, dan Pantai Selatan (cmiiw), mencicipi nasi kucing dan Kopi Joss di angkringan, menyusuri Jalan Malioboro dan mampir di Pasar Beringharjo.
Saturday, September 7, 2013
self-reminder: kenapa aku? kenapa ngga!!??
Jadi yaa.. gitu deh, kadang-kadang, mungkin di suatu waktu kita merasa hidup tuh kok kayanya susah banget siih..kenapa sih saya justru harus berurusan dengan orang-orang yang membuat saya merasa terintimidasi, kenapa sih saya masih harus ketemu orang yang sinis.. padahal perasaan saya ngga ada masalah apa-apa gitu sama beliau (eh, curcol ;p).
Sementara.. kalo kata temennya Oprah, kita kayanya jarang banget tuh mempertanyakan alasan dibalik keberuntungan, kenikmatan, kebahagiaan yang kita alami.
Padahal... kalo mau hitung-hitungan, dijamin deh.. pasti hidup kita ini lebih banyak senengnya ketimbang susahnya..
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
Tuesday, September 3, 2013
ini mah selingan aja... ciyus!!! ;P
nostalgia... apakah itu manis, indah, bodoh, norak, irasional, konyol, apa pun... Masih membingungkan, hehe.. Ada hikmahnya lah pokoknya.. :D