latar belakang: cerita tentang seorang teman laki-laki yang memutuskan hubungan dengan pacar lama yang beberapa tahun LDR setelah dekat dengan perempuan lain yang lebih dekat keberadaannya. Konon, si lelaki mengatakan dengan jujur pada pacarnya itu alasan dia memutuskan hubungan, yaitu keberadaan WIL.
pembahasan: pendapat kami, para penggosip, apakah kejujuran semacam itu lebih baik daripada alasan-alasan lain yang terdengar lebih halus (misal: karena LDR ternyata tidak semudah yang dibayangkan, dst.)
Secara umum, kami para penggosip menganggap pendekatan sang WIL pada si pria berpacar adalah kurang etis. Ngga salah, tapi kok rasanya kurang elegan gitu ya.
Tentang kejujuran si pria pada proses pemutusan, terdapat beberapa pendapat.
Pendapat 1 (penggosip bapak-bapak beranak tiga), menyatakan bahwa kenyataannya kebohongan (atau ketidakjujuran para pria) adalah suatu cara untuk menjaga perasaan perempuan. Iya ya? Katanya kalo para pria jujur, maka perempuan bisa sakit hati terus-terusan. Hmmm..
Pendapat 2 (penggosip ibu-ibu beranak dua), menyatakan pendapat yang senada, mestinya si pria ngga usah sejujur itu, bisa saja beralasan lain yang lebih terkesan kurang menyakitkan.
Pendapat 3 (penggosip istri - sudah menikah, belum jadi ibu ;p), agak memaklumi alasan si pria berkata jujur, yaitu lebih pada alasan ketenangan hati si pria yang mungkin menjadi lebih lega dan tidak terlalu terbebani rasa bersalah.
Pendapat 4 (penggosip independen ;p), merasa keputusan si pria untuk jujur lebih tepat ketimbang beralasan klise atas dasar menjaga perasaan. Sang pacar sudah jelas tersakiti, ketidakjujuran justru akan menambah rasa sakit itu, bukannya meringankan.
Pendapat kebohongan untuk menjaga perasaan buat saya tampak pembenaran saja, bukannya malah jadi menambah masalah ya? Jika bohong dianggap suatu praktek yang wajar, maka apa jadinya arti kejujuran? Bagaimana kita bisa membedakan jujur dan bohong? Teori saya sih..ngga tau ya prakteknya akan mudah atau sulit. Yang jelas, kalo kata saya, begitu ada kebohongan dalam suatu hubungan, akan sangat menyulitkan bagi kedua pihak untuk memilah, sejauhmana kebohongan itu ada, semuanya jadi kabur dan mungkin akan kehilangan makna.
Jadi...sesulit atau sepahit apa pun, mestinya jujur adalah pilihan utama, tanpa ragu.
No comments:
Post a Comment