Suatu hari, Banzan berjalan di pasar ketika mendengar seseorang meminta potongan daging terbaik pada tukang daging. Si tukang daging menjawab, "Aku hanya menjual yang terbaik. Kau tidak akan menemukan sepotong pun daging yang bukan terbaik." Setelah mendengar ini, Banzan menyadari bahwa tidak ada yang terbaik dan terburuk, bahwa penilaian itu sebenarnya tak berarti karena semua hal adalah seperti apa adanya, dan wuss, ia mencapai pencerahan.
Semua hal yang menyatu akan hancur. Semuanya. Entropi meningkat. Segalanya hancur.
Penderitaan disebabkan oleh hasrat, ketiadaan hasrat berarti ketiadaan penderitaan. Ketika kau berhenti berharap segalanya tidak akan hancur, kau tak akan menderita saat kehancuran datang.
-dikutip dari Looking for Alaska-
No comments:
Post a Comment