Sunday, November 13, 2011

perdana

dua tahun yang lalu... di kala sedang didera rasa bosan yang amat sangat bukan kepalang dengan rutinitas hidup - utamanya pekerjaan - iseng ikutan kelas menulis, dalam rangka ikhtiar mewujudkan keinginan menjadi penulis, di tobucil...

sebenernya ngga tau juga kenapa pengin jadi penulis, well, mungkin karena pekerjaannya tampak menyenangkan, menulis, tanpa jam kerja mengikat, dibayar mahal - klo ternyata bukunya laris manis, dan mungkin kalo bukunya jadi salah satu buku bermutu terlaris sepanjang masa, bahkan ngga perlu nulis lagi demi sekedar cari uang, soalnya mungkin royalti dari penjualan buku bakal mencukupi kebutuhan hidup hari-hari, dan ujungnya, karena sudah merdeka secara finansial, maka menulis pun akan menjadi kegiatan demi memenuhi idealisme saja.. my dream, then :)

tapi ternyata, seperti profesi lainnya, tentu saja untuk jadi penulis macam itu tidak sesederhana membalikkan telapak tangan (btw, oot sebentar, kenapa siy istilah sederhana ini diasosiasikan dengan membalikkan telapak tangan? padahal kan keliatannya aja sederhana, membalikkan telapak tangan maksudnya, coba kalo kita liat dari prinsip mekanika dsb., ada berapa macam otot coba yang terlibat dalam kegiatan ini, belum lagi impuls-impuls saraf yang mondar-mandir dari otak ke otot-otot tersebut. bahkan kegiatan di satu sel otot aja ribetnya bukan main kan? ada pompa ion-ion yang keluar-masuk dsb., ribet deh pokoknya). 

sebelum ikut kelas nulis, demi mengasah kemampuan menulis sekaligus mengisi banyak waktu luang dan mengasah kemampuan bahasa inggris serta menyalurkan obsesi soal harry potter, sempet juga iseng ikut HOL, sekolah sihir virtual (fiktif tentu saja) dengan kelas-kelas keren yang isinya silabus mata pelajaran beneran, macam filsafat, bahasa latin, geografi, dsb., dan ada juga yang fantasi - fiksi sefiksi-fiksinya fiksi.

selain itu, sempet juga belajar nulis dengan buat blog, yang akhirnya saya hapus, gara-gara disadarkan dengan bacaan apa gitu, yang intinya siy ngomongin betapa orang-orang sudah dengan seenaknya dan ngga sadar klo mereka, kita sudah menyampah di dunia virtual. yah, meskipun virtual, kan tetep aja sampah, pikir saya waktu itu..

sekarang? yah, gitu deh, saya yang sekarang ngga terlalu peduli dengan sampah virtual yang sedang dan akan saya buat.. toh belum tentu juga ada yang baca kan?!

nah, maka, dengan demikian, oleh karena itu, saya buat lagi deh blog baru, siapa tau saya bisa konsisten dan punya determinasi buat rutin menulis. 

bismillah... ^_^

No comments:

Post a Comment