Salah satu pertanyaan yang menyebalkan adalah... Apa visi dan misi hidup kamu? Males deh ngejawab pertanyaan ini. Kenapa ya? Mungkin karena saya masih ngga tau apa sih yang sebenarnya saya inginkan dalam hidup saya yang singkat ini. Parah ya? :)
Ada beberapa tips yang membahas soal ini, salah satunya adalah dengan membayangkan kehidupan seperti apa yang diinginkan di masa yang akan datang. Katanya..deskripsikan mimpi yang kita miliki serinci mungkin, misalkan: saya pengin punya mobil, mobilnya merek apa, warnanya apa, dsb. Iya ya? Melihat kondisi jalanan sekarang, kayanya punya mobil ribet ya? Belum macet, bahan bakar mahal dan langka, trus klo mobilnya pake BBM, berarti saya juga berkontribusi pada pertambahan polusi udara, trus ada biaya pajak dan pemeliharaan, dst. Saran ini, entah kenapa, ngga mengena buat saya, karena.. bukankah hidup itu bukan sekadar mengenai materi-materi kasat mata yang ingin, sudah, atau akan kita miliki? Jadi..kenapa membatasi dengan pencapaian materialistik?
Menjawab pertanyaan visi, saya memilih untuk mencapai aktualisasi diri. Terdengar keren ya?! Padahal sebenernya ngga jelas, persis kaya saya - ngga jelas.. Buat saya, justru ketidakjelasannya yang akan membuat saya lebih leluasa memilih jalan hidup.. Di sisi lain, seperti yang dikatakan sama sang kelinci temennya Alice, kalo kamu ngga tau mau ke mana, semua jalan akan menuntunmu ke sana.. ^_^
Absence of evidence does not equal evidence of absence - dr. David Hussong (of FDA and the USP Microbiology and Sterility Assurance Expert Committe)
Wednesday, August 15, 2012
to infinity and beyond
Published with Blogger-droid v2.0.6
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment