Memandang bulan purnama di perjalanan pulang, terlintas cerita tentang Nini Anteh. Kenal ga? Jauh sebelum Neil Armstrong menginjakkan kaki di bulan, Nini Anteh, seorang perempuan Sunda, bersama kucing belang-tiga kesayangannya, Candramawat, sudah menjadikan bulan sebagai tempat tinggalnya. Saat bulan purnama, kita yang ada di bumi dapat melihat bayangan Nini Anteh yang sedang menenun, ditemani sang kucing di sisinya. Keliatan? Kalau ngga keliatan, salahkan saja imajinasi Anda :D
Meng-google Nini Anteh, saya menemukan ternyata ada beberapa versi asal-usul Nini Anteh bisa mendarat di bulan. Sebenernya mau menampilkan beberapa tautan ke artikel-artikel tersebut di sini, tapi ini nulis dari ponsel, dan saya ngga tau (dan males cari tau) cara buat pasang tautan pake Blogger-droid, jadi buat yang penasaran, silakan masukkan Nini Anteh ke dalam mesin pencari, dan temukan sendiri berbagai versi cerita Nini Anteh.
Salah satu versi, Nini Anteh pergi ke bulan dalam rangka menghindari laki-laki yang mengejar-ngejar dia, padahal sang laki-laki ini adalah suami (atau calon suami) dari teman dekat sang Nini. Di versi ini, Nini ke bulan saat masih Nyai (sejak masih muda, maksudnya). Disebutkan juga Nyai Anteh sebetulnya punya perasaan suka juga sama sang laki-laki, tapi sebagai sahabat yang baik dan perempuan yang bermartabat, Nyai Anteh menolak untuk menyerah pada hasrat, dan memilih untuk menjauhkan diri. Wow!! Berintegritas sekali, Nyai Anteh ini!
Di versi lain, Nini Anteh pergi ke bulan meninggalkan seorang suami. Sang Nini yang ingin bertualang ke bulan mendapat restu suaminya untuk berangkat dan tinggal di bulan untuk menenun. Katanya, Nini Anteh turun ke bumi setiap kali tenunannya selesai. Kain tenunnya akan diserahkan kepada sang suami untuk dijual. Idiih..ini namanya eksploitasi bukan ya?! :D
Bagaimana pun, saya pikir, dongeng Nini Anteh menggambarkan kreativitas dan imajinasi masyarakat Sunda, di samping prinsip yang dianut mengenai kesetaraan laki-laki dan perempuan (analisis sok tau ;p).
Ok deh, selamat menikmati siluet Nini Anteh-in-action malam ini..
Absence of evidence does not equal evidence of absence - dr. David Hussong (of FDA and the USP Microbiology and Sterility Assurance Expert Committe)
Thursday, August 2, 2012
perempuan penghuni bulan
Published with Blogger-droid v2.0.6
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment