Wednesday, June 12, 2013

hujan bulan juni

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

1989

( Hujan Bulan Juni – hal. 90)

Liat di sini buat salah satu penafsiran puisi di Pak Sapardi di atas.
Dulu.. nyaris ngga mungkin kayanya ada hujan di bulan Juni.
Sekarang.. sepertinya bahkan hujan pun tak setabah, tak sebijak, dan tak searif dulu.. ;p

Published with Blogger-droid v2.0.10

No comments:

Post a Comment