Ada banyak kalimat dan pernyataan yang berkesan dari buku ini, diantaranya itu..
Absence of evidence does not equal evidence of absence - dr. David Hussong (of FDA and the USP Microbiology and Sterility Assurance Expert Committe)
Wednesday, August 28, 2013
Saturday, August 24, 2013
dari F ke J
Proses F ke J itu.. memerlukan waktu satu minggu, seperti kasus yang sebelum-sebelumnya, tidak lain dan tidak bukan, gara-gara kekurang-telitian dan ketergesa-gesaan, penyakit kronis, hehe..
Oh ya, hari ini rute berkeliarannya panjang, agak seneng juga sih, jadi kaya berpetualang dengan syarat tidak mengulang angkot.
Jadi, rute angkot yang ditumpangi sejak tadi pagi sampe siang adalah: cikudapateuh-ciroyom, cibaduyut-karangsetra (yang ruas otista-karangsetra), sukajadi-kalapa, dago-caringin, tegallega-cisitu, dipatiukur-panghegar, cicaheum-kebon kalapa (yang via aceh), diakhiri soreang-leuwipanjang. Ada yang mau tau buat apa? Ya itu tadi.. salah satunya, demi migrasi dari F ke J :)
Cerita tentang angkot..meskipun masih banyak masalah keamanan, kenyamanan, kecepatan, dsb., saya tetap enggan meninggalkan penggunaan angkot. Ada yang menyarankan pake kendaraan pribadi, seperti mobil, sepeda motor, atau sepeda.
Mari kita bahas satu-persatu. Mobil, pros: bisa ngatur waktu sesukanya, ngga ribet kena asap rokok di angkot, ngga bakal ngetem, ngga ribet kehujanan, bisa pilih rute sendiri, akses mudah ke tempat-tempat yang kurang angkot-friendly. Cons: ngga (well, belum) kebeli, ngga bisa nyetir (dan kayanya sih sampe sekarang ngga ada niat buat belajar), ribet dan males membayangkan harus menghadapi kemacetan, kesemerawutan lalu-lintas, kerusakan jalan, sesama pengguna jalan yang bisa bikin emosi jiwa (intinya adalah, saya merasa kurang matang secara emosional untuk menghadapi tantangan jalanan :D), ditambah lagi.. penelitian ilmiah menyatakan bahwa menyetir sendiri (dibandingkan dengan disetiri orang lain) cenderung memicu penuaan dini, gara-gara stress itu..
Oh, dan alasan yang paling utama adalah.. saya enggan berkontribusi secara pribadi dan langsung terhadap peningkatan polusi dan pemanfaatan bahan bakar fosil (kan kalo ngangkot setidaknya kontribusinya berjamaah, hehe)
Sepeda motor. Prosnya mirip dengan mobil, dikurangi potensi macet yang ngga terlalu besar, sehingga hampir pasti ngga akan terlalu ngabisin waktu yah?! Consnya: lagi-lagi mirip sama yang di atas, ditambah kemungkinan kehujanan, probabilitas dan keparahan kecelakaan yang lebih besar, kulit belang, dan faktor penuaan dini yang lebih banyak.
Sepeda. Sama aja..malah jadi mesti nambah waktu buat pergi lebih pagi, ada tambahan waktu lain buat mandi/bersih-bersih, dan akibatnya..meskipun mungkin bisa jadi lebih sehat, tapi waktu tidur akan berkurang dong ;p
Jadi, biarpun itu si angkot masih suka ugal-ugalan kaya bawa karung beras, kadang dipenuhi asap rokok penumpang dan sopir, tampilan mengerikan, ngetem dan berhenti seenaknya.. saya masih suka naik angkot :) semata-mata demi menambah waktu tidur, potensi nguping obrolan ibu-ibu, anak sekolah (yang kayanya udah jadi minoritas, karena pada jarang naik angkot), dan demi ngeliat/ketemu orang lain! Hehe :)
Thursday, August 22, 2013
quote: selimut debu
Garis indah melukisi wajah kekasihku,
seperti bulan yang muncul dalam gelap
Geliginya menghias bibirnya yang cantik,
seperti embun di atas tulip.
Kukira ia bunga mekar yang menghiasi kaki bukit,
ternyata kekasihku terbaring di rerumputan
dengan badannya yang gagah
~Abdul Hamid Baba~
Saturday, August 17, 2013
dirgahayu!!!
Besok pagi upacara bendera lagi, dalam rangka peringatan HUT RI ke-68. Ada yang tau tema HUT kali ini? Nih, saya salin dari edaran kantor: 'Mari Kita Jaga Stabilitas Politik dan Pertumbuhan Ekonomi Kita Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat'.
Realisasinya apa ya?! :D Hmm..pertanyaan sulit.
Btw, selain HUT RI dan acara tahunan pake rok, besok juga tanggal penting buat saya, bukan HUT saya, tapi 17 Agustus lima tahun yang lalu adalah hari pertama saya memakai kerudung. Penting yaaa... :p
Tanggal ini sengaja dipilih secara impulsif, semata-mata agar mudah diingat. Waktu itu, teman-teman sekitar banyak yang memberi selamat, diantaranya ada yang bilang.. Alhamdulillah, akhirnya dapat hidayah.. Bener sih, tapi kok kesannya kaya sebelumnya kurang dianggap gitu ya.. Emm, gimana ya ngejelasinnya, kok kesannya seperti mensubstandarkan masa-masa sebelum berkerudung.
Ya gitu deh, padahal kan, siapa sih kita ini kok bisa-bisanya menilai kualitas diri orang lain. Yaa..mungkin maksudnya memberi dukungan positif kali yaa, biar kita tetap istiqomah.
Bagaimana pun, selain bersyukur atas rahmat hidup di era pascakemerdekaan, atas hidayah lima tahun lalu (yang semoga mampu tetap saya pelihara), saya juga bersyukur atas SMS 3355 tadi sore yang bunyinya terdengar sangat merdu. Alhamdulillah... :)
Sunday, August 11, 2013
aku: irasional
Kebiasaan lama adalah mencari-cari pernyataan negasi atau kontra, bukannya ngga setuju atau berargumen, tapi semata-mata berusaha untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda.
Misal, pernyataan seorang teman: "cinta" [dengan tanda kutip?!] harus logis dan rasional.
Saya: iiih....gateel, pengin ngebahas. Pertama, apakah arti dari tanda kutip pada kata cinta? Adakah cinta tanpa tanda kutip? Apa definisi yang membedakan kedua kata itu?
Kemudian, apa sih arti logis dan rasional?
Menurut KBBI:
lo·gis a sesuai dng logika; benar menurut penalaran; masuk akal
1ra·si·o·nal a 1 menurut pikiran dan pertimbangan yg logis; menurut pikiran yg sehat; cocok dng akal
Logis dan rasional kayanya agak-agak mirip yaah?!
Nah, pernyataan di atas cukup menggelitik saya untuk mencari kontranya, tapi bingung memilih dan menyusun kalimat yang tepat. Hingga beberapa waktu lalu, saya menemukan kalimat yang menurut saya tepat untuk menjelaskan maksud saya, kalimat ini saya kutip dari seorang geolog, konteksnya adalah pembahasan hubungan Adam (sebagai manusia pertama) dan Hominid, menanggapi pembahasan dari sisi sains dan agama yang sulit dijelaskan, dan intinya kita harus puas dengan jawaban: tidak tahu.
Kata beliau: Buat saya, beriman itu ada saatnya harus bernalar sebab kita pun harus bisa menerangkan apa yang kita percayai, dan ada saatnya pula tidak bernalar sama-sekali sebab nalar kita bukan tidak terbatas, cukup dipercaya saja dan selesai.
Well? Karena menurut saya iman dan cinta sama-sama abstrak, kita harus menerima bahwa logika/nalar kita memang terbatas. Cinta tidak harus logis. Titik.
Monday, August 5, 2013
quote: the fault in our stars
Akan tiba saatnya ketika kita semua mati. Kita semua. Akan tiba saatnya ketika tidak ada lagi umat manusia yang tersisa untuk mengingat bahwa manusia pernah ada atau spesies kita pernah melakukan sesuatu. Tidak akan ada siapa pun yang tersisa untuk mengingat Aristoteles atau Cleopatra, apalagi mengingatmu. Semua yang kita lakukan, dirikan, tuliskan, pikirkan, dan temukan akan terlupakan, dan semuanya ini tidak akan ada artinya. Mungkin saat itu akan segera tiba, mungkin juga masih jutaan tahun lagi, tapi seandainya pun kita bertahan hidup dari kebinasaan matahari, kita tidak akan bertahan hidup untuk selamanya. Ada masa sebelum organisme mengalami kesadaran, dan akan ada masa setelahnya. Jika kau khawatir dilupakan untuk selamanya oleh manusia, aku mendorongmu untuk mengabaikannya saja. Tuhan tahu, itulah yang dilakukan semua orang lainnya.
clearance: terima kasih pak Shannon!!
Apaan ya ini? Ini adalah perangkat batu timbangan yang digunakan untuk menara [kata dasar: tara] neraca timbangan pada praktikum Ilmu Meracik di Semester 3 |
Koleksi beberapa tempat pensil dari sejak SD sampe kuliah :D |
Koleksi kalender duduk yang bisa bertengger manis di rak lemari tanpa-makan-tempat dan kalender akademik |
Tulisan dalam tempat pensil, dulu sih ngga tau, kayanya itu tulisan Korea ya? Artinya sih masih ngga tau ;p |
Salah satu selebaran masa kuliah yang berhasil bertahan, tersimpan secara tidak sengaja-kemungkinan besar karena terselip atau ya males aja buat membuang ;p |
Ini selebaran penuh idealisme ngga tau dari kapan, kayanya sih dari periode-periode awal kuliah - kayanya dulu kok keren banget dan menggugah gitu ya, baca beginian |