Kadang-kadang butuh waktu lama untuk melunturkan nilai-nilai sentimentil yang melekat pada beberapa barang. Jadinya, setiap kali beres-beres, adaaaa saja benda-benda yang meskipun saya tau ngga ada manfaatnya lagi di masa yang akan datang, tapi tetap saja masuk kembali pada kategori benda-benda yang disimpan kembali, dengan pengaturan yang sedikit berbeda, dan jelas-jelas tidak signifikan ;p
Sekarang-sekarang, berkat penemuan kamera digital, nilai sentimentil pada benda-benda jadi bisa disimpan dengan lebih ringkas, ngga perlu menuh-menuhin kotak simpanan yang terbatas, tapi cukup diubah ke dalam serangkaian kode biner kombinasi 1 dan 0 yang hemat tempat dalam sebuah harddisk.
|
Apaan ya ini? Ini adalah perangkat batu timbangan yang digunakan untuk menara [kata dasar: tara] neraca timbangan pada praktikum Ilmu Meracik di Semester 3 |
|
Koleksi beberapa tempat pensil dari sejak SD sampe kuliah :D |
|
Koleksi kalender duduk yang bisa bertengger manis di rak lemari tanpa-makan-tempat dan kalender akademik |
|
Tulisan dalam tempat pensil, dulu sih ngga tau, kayanya itu tulisan Korea ya? Artinya sih masih ngga tau ;p |
|
Salah satu selebaran masa kuliah yang berhasil bertahan, tersimpan secara tidak sengaja-kemungkinan besar karena terselip atau ya males aja buat membuang ;p |
|
Kumpulan buku harian sejak kelas empat SD sampe sekarang; setelah dikaji ulang, ternyata isinya ngga jauh berubah, banyak curhat cemas mulai dari ulangan, ujian nasional, dan ujian-ujian sejenis yang sampai saat ini masih berlangsung |
|
Ini selebaran penuh idealisme ngga tau dari kapan, kayanya sih dari periode-periode awal kuliah - kayanya dulu kok keren banget dan menggugah gitu ya, baca beginian |
No comments:
Post a Comment