Saturday, August 24, 2013

dari F ke J

Proses F ke J itu.. memerlukan waktu satu minggu, seperti kasus yang sebelum-sebelumnya, tidak lain dan tidak bukan, gara-gara kekurang-telitian dan ketergesa-gesaan, penyakit kronis, hehe..

Oh ya, hari ini rute berkeliarannya panjang, agak seneng juga sih, jadi kaya berpetualang dengan syarat tidak mengulang angkot.
Jadi, rute angkot yang ditumpangi sejak tadi pagi sampe siang adalah: cikudapateuh-ciroyom, cibaduyut-karangsetra (yang ruas otista-karangsetra), sukajadi-kalapa, dago-caringin, tegallega-cisitu, dipatiukur-panghegar, cicaheum-kebon kalapa (yang via aceh), diakhiri soreang-leuwipanjang. Ada yang mau tau buat apa? Ya itu tadi.. salah satunya, demi migrasi dari F ke J :)

Cerita tentang angkot..meskipun masih banyak masalah keamanan, kenyamanan, kecepatan, dsb., saya tetap enggan meninggalkan penggunaan angkot. Ada yang menyarankan pake kendaraan pribadi, seperti mobil, sepeda motor, atau sepeda.
Mari kita bahas satu-persatu. Mobil, pros: bisa ngatur waktu sesukanya, ngga ribet kena asap rokok di angkot, ngga bakal ngetem, ngga ribet kehujanan, bisa pilih rute sendiri, akses mudah ke tempat-tempat yang kurang angkot-friendly. Cons: ngga (well, belum) kebeli, ngga bisa nyetir (dan kayanya sih sampe sekarang ngga ada niat buat belajar), ribet dan males membayangkan harus menghadapi kemacetan, kesemerawutan lalu-lintas, kerusakan jalan, sesama pengguna jalan yang bisa bikin emosi jiwa (intinya adalah, saya merasa kurang matang secara emosional untuk menghadapi tantangan jalanan :D), ditambah lagi.. penelitian ilmiah menyatakan bahwa menyetir sendiri (dibandingkan dengan disetiri orang lain) cenderung memicu penuaan dini, gara-gara stress itu..
Oh, dan alasan yang paling utama adalah.. saya enggan berkontribusi secara pribadi dan langsung terhadap peningkatan polusi dan pemanfaatan bahan bakar fosil (kan kalo ngangkot setidaknya kontribusinya berjamaah, hehe)
Sepeda motor. Prosnya mirip dengan mobil, dikurangi potensi macet yang ngga terlalu besar, sehingga hampir pasti ngga akan terlalu ngabisin waktu yah?! Consnya: lagi-lagi mirip sama yang di atas, ditambah kemungkinan kehujanan, probabilitas dan keparahan kecelakaan yang lebih besar, kulit belang, dan faktor penuaan dini yang lebih banyak.
Sepeda. Sama aja..malah jadi mesti nambah waktu buat pergi lebih pagi, ada tambahan waktu lain buat mandi/bersih-bersih, dan akibatnya..meskipun mungkin bisa jadi lebih sehat, tapi waktu tidur akan berkurang dong ;p

Jadi, biarpun itu si angkot masih suka ugal-ugalan kaya bawa karung beras, kadang dipenuhi asap rokok penumpang dan sopir, tampilan mengerikan, ngetem dan berhenti seenaknya.. saya masih suka naik angkot :) semata-mata demi menambah waktu tidur, potensi nguping obrolan ibu-ibu, anak sekolah (yang kayanya udah jadi minoritas, karena pada jarang naik angkot), dan demi ngeliat/ketemu orang lain! Hehe :)

Published with Blogger-droid v2.0.10

No comments:

Post a Comment