Obrolan ngga penting sama temen kerja saya hari ini adalah tentang perempuan dan kecenderungannya untuk merasa senang saat diperhatikan oleh orang lain.
Begini ceritanya.. Temen saya ini laki-laki, trus dia cerita soal senam pagi yang diselenggarakan di tempat kerja saya tiap hari Jumat. Di bagian saya ada karyawan baru, gadis-gadis berwajah segar dan menyejukkan pandangan, mereka ini suka ikutan senam pagi. Nah, katanya, semenjak ada mereka, peserta senam pagi mengalami peningkatan yang cukup bermakna. Tentu saja, peningkatan ini kebanyakan berasal dari kaum adam.
Dari sini, ngga begitu jelas hubungannya apa sih, tapi dia jadi nanya, katanya.. 'Emang kalo perempuan gitu ya? Senang diperhatikan?' Jawaban saya saat itu.. 'Ya, kalo saya sih tergantung, kalo perhatian itu datang dari orang yang saya suka, ya seneng, tapi kalo sebaliknya, ya biasa aja.' Sekarang, jadi kepikiran, emang kalo laki-laki ngga seneng diperhatikan gitu? Kalo dipikir-pikir, kayanya sih kesenangan mendapatkan perhatian ngga ada hubungannya sama jenis kelamin.
Berdasarkan analisis tak berdasar ala saya, seorang individu - tanpa mempedulikan jenis kelaminnya, saat mendapatkan perhatian dari individu lain (bisa positif atau negatif), berarti mendapatkan pengakuan akan keberadaannya. Apa lagi ya? Tadi sih rasanya banyak yang pengin dibahas soal ini, tapi kok sekarang ngga kepikiran lagi ya?! ;p
No comments:
Post a Comment