Saturday, May 18, 2013

Caper Bukittinggi: Random Things


Ada banyak hal yang saya lihat atau amati atau temui di perjalanan Bukittinggi kemarin. Ada beberapa hal yang menurut saya menarik.. Menurut saya loh ya, ngga tau kalo menurut kamu ;p

Pertama.. Kami (saya dan teman-teman seperjalanan) menyadari ketiadaan minimarket waralaba yang merajalela itu loh.. Entah Alfamart atau Indomaret, keduanya tidak kami temukan di sepanjang perjalanan dari bandara, di jalan menuju Painan di Pesisir Selatan, hingga Bukittinggi, Payakumbuh, Padangpanjang, dsb.
Minimarket yang ada adalah minimarket bermerek personal, toko-toko kelontong dengan keunikan masing-masing. Senang rasanya menemukan variasi dan terbebas dari kesan uniformitas tampilan waralaba ;p
Menurut teman saya, di Sumbar sepertinya memang tidak ada waralaba minimarket, mungkin saja memang tidak diperbolehkan atau mungkin penduduknya yang menentang. Dan kemudian, saya jadi inget, rasanya waktu ke Medan dsk. saya juga ngga menemukan keberadaan minimarket, ngga yakin juga sih, soalnya waktu itu saya ngga begitu memperhatikan.

Kedua.. Di sekitar Bukittinggi, seperti di kota-kota lain, selain ada SPBU besar, ada juga kios-kios pengisian BBM untuk sepeda motor. Yang menarik, formatnya seragam, BBM-nya ditampung di dalam suatu tabung transparan berbentuk seperti syringe besar berskala, nama generik kios-kios ini adalah Pertamini. Ini khas Sumbar atau di daerah lain di Sumatra juga begini ya? Tadinya sih saya sudah niat mau memotret salah satu Pertamini ini, tapi kelupaan sampe pulang. 

Ketiga.. Saya mendapati nilai-nilai kekeluargaan orang Minang yang sangat erat, ngga tau ya, tapi rasanya saya ngga mendapati  hal-hal seperti ini di keluarga Sunda, yah setidaknya di keluarga saya (atau mungkin keluarga saya aja yang anomali ;p).

Keempat.. Di suatu persimpangan yang kami lewati, saya melihat sebuah reklame raksasa produk rokok. Berhubung iklan produk ini tidak diperbolehkan menampilkan gambar produknya, biasanya gambar atau tulisannya ya ngga begitu nyambung sama produknya. Di reklame yang ini, tulisannya keren deh, saya sih baru liat versi ini, tulisannya.. TERIKAT KEBEBASAN. Dalem banget ya?! Ya mungkin frekuensinya lagi sama dengan gelombang otak saya, jadinya tulisan itu terasa mengena, hehe.. Jadi mikir deh :)
Apa sih kebebasan itu? Menurut KBBI, kebebasan artinya keadaan bebas; kemerdekaan. Sementara, bebas berarti, (1) lepas sama sekali (tidak terhalang, terganggu, dsb., sehingga dapat bergerak, berbicara, berbuat, dsb., dengan leluasa; (2) lepas dari (kewajiban, tuntutan, perasaan takut., dsb.); (3) tidak dikenakan (pajak, hukuman, dsb.); (4) tidak terikat atau terbatas oleh aturan, dsb.; (5) merdeka (tidak dijajah, diperintah, atau tidak dipengaruhi oleh negara lain atau kekuasaan asing).
Melihat definisi keempat, maka 'terikat kebebasan' berarti terikat oleh ketidakterikatan :D Keren ya taglinenya? Gimana ya ngejelasinnya.. Hal ini membuat saya berpikir, kadang-kadang saya merasa ingin bebas dan akan merasa bahagia dengan kebebasan tersebut. Kemudian, setelah terbiasa bebas, suatu batasan yang ditemui akan membuat saya merasa terikat, padahal seharusnya, inti dari kebebasan itu adalah keterlepasan dari ketergantungan pada kondisi bebas atau tidak bebas. Maka, saat kita merasa suatu batasan mengganggu kebebasan kita, itu sesungguhnya berarti kita tidak bebas lagi, karena kita sudah terikat dengan kebebasan ;p
Mestinya… bebas ya bebas, bebas terikat ataupun tidak. Saat kita terikat kebebasan, maka sesungguhnya kebebasan itu sudah lenyap, kata saya sih :D


2 comments:

  1. Like this, Neng. Mengenai minimarket, saya curiga sejumlah minimarket berjaringan memang cuma ada di Jawa deh. Soalnya, selain di Sumatra--sebagaimana yang kamu paparkan--saya juga ga menemui minimarket tersebut di Banjarmasin. (Tambahan: waktu saya ke Bali lima tahun lalu, cuma ada Circle K. Minimarket berjaringan yang lain ga ada. Menurut pengamatan kamu gimana Neng? Kan kamu baru tahun kemaren ke sana.)

    Mengenai "terikat kebebasan", Jean-Paul Sartre pernah bilang "Manusia itu dikutuk untuk bebas." Bener ga, ya? Singkat kata, saya mengerti maksudmu :)

    ReplyDelete
  2. iya sepertinya, waktu ke Bali, ngga merhatiin, karena emang ngga mencari, hehe.. tapi klo dari cerita temen yang lain, cuma cerita Circle K juga sih.

    Waah.. kutukan?!!

    ReplyDelete