Friday, April 13, 2012

Ceracau jelang siang


Salah satu cara untuk mendapatkan pekerjaan atau profesi yang menyenangkan dan membahagiakan adalah dengan memilih profesi atau pekerjaan sesuai dengan minat dan bakat kita. Teorinya, kalo kita udah punya dasar ‘ketertarikan’ dan keahlian untuk melakukan suatu pekerjaan, maka kerjaan itu akan terasa lebih menyenangkan, malah mungkin ngga akan kita anggap sebagai pekerjaan lagi, tapi lebih ke panggilan hidup, mungkin.

Pertama, tentang bakat. Sampe sekarang, saya masih bertanya-tanya, bakat saya apa sih? Pertama, mari kita intip KBBI, pengertian bakat (yang relevan dengan tulisan ini) adalah dasar (kepandaian, sifat, dan pembawaan) yang dibawa sejak lahir. Kalo berdasarkan definisi tersebut, maka bakat saya adalah tidur. Tapi bakat yang dimaksud kayanya bukan itu deh ;p

Setiap orang dilahirkan dengan membawa potensi masing-masing, semua orang punya bakat. Iya, kan?! Kalo ternyata kita ngga pinter matematika, ngga pinter ngomong, ngga pinter bohong, ngga pinter memengaruhi orang lain, ngga pinter nyanyi, ngga pinter nabung, ngga pinter berkelit, dsb., mungkin bakat kita memang bukan itu. Tapi gimana saya tau? Gimana saya tau kalo saya berbakat di satu hal dan tidak di hal yang lain? Kalo gitu, berarti saya harus mencoba dulu ya? Berarti kemauan untuk mencoba juga jadi semacam ‘filter’ untuk menemukan bakat. Kalo udah ngga mau mencoba, gimana kita bisa punya bakat? Ya ngga sih? Nah, berarti di sinilah peran dari minat. 

Kedua, tentang minat. Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan. Karena ternyata bakat aja ngga cukup. Harus ada minat juga, minat untuk mengembangkan bakat, minat untuk bekerja keras meskipun tau ngga berbakat-berbakat amat. Kalo udah berminat, rasanya meskipun ngga berbakat juga pasti jadinya menyenangkan ya?

Eh, kalo gitu, mana yang penting? Minat atau bakat? Kayanya sih, kata saya, minat dan bakat yang bersinergi efeknya akan optimal, minat tanpa bakat bakalan maksimal, tapi ngga optimal, artinya bakal membutuhkan banyak kerja keras. Sementara bakat tanpa minat ya tampaknya ngga akan membawa kita kemana-mana. Menurutmu?! :D    

No comments:

Post a Comment