Kebenaran itu nisbi.. Adakah kebenaran yang absolut?
Karena indra kadang mudah terbuai dan tertipu, bukan hanya ditipu, tapi seringkali justru ototipu (maksudnya menipu-diri :p).. Lantas, bagaimana kita tau bahwa suatu hal adalah benar sebenar-benarnya benar dan bukannya ilusi yang sangat ingin kita yakini sebagai kebenaran?
Seringkali saya ingin sekali mendapatkan kebenaran sejujur-jujurnya, tapi kemudian saya takut.. Bagaimana jika setelah mengetahuinya, ternyata kebenaran itu bukanlah sesuatu yang saya ingin ketahui? Bagaimana jika ternyata mengetahui kebenaran justru membawa pada kesedihan?
Apakah lebih baik jika saya tidak tau dan tetap berada dalam ilusi yang saya percaya sebagai kebenaran, meski tetap - jauh di dalam hati, saya masih bertanya-tanya.. Adakah yang saya yakini ternyata ilusi? :D
Absence of evidence does not equal evidence of absence - dr. David Hussong (of FDA and the USP Microbiology and Sterility Assurance Expert Committe)
Monday, October 8, 2012
the truth is out there.. isn't it?!
Published with Blogger-droid v2.0.9
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment