Thursday, October 4, 2012

belajar dari aron ralston

Pelajaran utama yang bisa saya ambil dari pengalaman tragis seorang Aron Ralston: saat bepergian, terutama sendirian, pastikan seseorang tau kemana dan berapa lama kita pergi. Selain itu, saya juga jadi bertanya-tanya, kalau saya ada di posisi dia (amit-amit ;p), apakah saya akan mampu untuk melakukan hal yang dia lakukan untuk bertahan hidup?

Pertama tau ceritanya dari film 127 Hours yang dibintangi James Franco. Filmnya seru, cukup menarik dan ngga membosankan untuk film dengan banyak adegan solo. Kebayang kan, sepanjang film didominasi dengan adegan-adegan bagaimana si tokoh utama mencoba berbagai usaha membebaskan diri dari himpitan batu. Untuk melengkapi cerita, sejak beberapa minggu yang lalu sedang berusaha menyelesaikan memoarnya yang berjudul Between a Rock and a Hard Place: 127 Jam Terjepit di Angkara Cadas, terjemahannya diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Sampai sekarang, saya baru sampai di bab satu. Nanti deh cerita lengkapnya, kalo saya inget dan ngga males.

Garis besar ceritanya, Ralston bertualang sendirian ke Canyonlands, Utah. Di suatu ngarai, sebongkah batu bergeser, lepas, dan kemudian menghimpit lengan kanannya ke dinding ngarai. Nah, film dan buku tersebut menceritakan apa saja yang terjadi selama 127 jam Ralston terjebak dan bagaimana dia berhasil menyelamatkan diri.

 

No comments:

Post a Comment