Tuesday, January 17, 2012

Annapurna - a woman's place is on top

Salah satu buku yang menginspirasi untuk menjelajah dan berpetualang adalah buku yang ditulis oleh Arlene Blum ini, judulnya Annapurna: Kisah Dramatis Ekspedisi Wanita Pertama ke Himalaya, bagian yang menarik dan membuat saya bangga jadi perempuan saya salin di bawah ini:

Selama ini, aku beranggapan bahwa saat kami siap untuk melakukan pendakian terakhir menuju puncak, tim yang akan mendaki puncak akan ditentukan menurut seleksi alamiah. Dalam banyak eskpedisi, setelah berbulan-bulan bekerja di tempat yang tinggi, beberapa pendaki akan terlalu lelah secara fisik maupun mental untuk mencoba mendaki ke puncak. Namun, di dalam tim ini, penurunan kondisi hampir-hampir tidak terjadi. Bahkan, kekuatan dan tekad hampir seluruh anggota tim semakin lama semakin meningkat. Salah satu penyebabnya mungkin faktor fisiologi. Rata-rata tubuh wanita mengandung 25 persen lemak sementara pria hanya mengandung 15 persen lemak. Lemak ekstra ini merupakan cadangan energi yang bisa membantu wanita agar tetap kuat dan sehat dalam kondisi-kondisi yang paling sulit; artinya, lemak memberi wanita toleransi yang lebih besar terhadap dingin, udara terbuka, dan lapar. Joan Ullyot, dalam bukunya Women's Running, mencatat, "Di antara korban-korban kecelakaan akibat kapal karam, pendakian, dan bencana serupa, jumlah wanita yang mampu bertahan hidup biasanya mengalahkan pria... sepertinya ketahanan, dan bukan kekuatan, merupakan kekuatan alamiah mereka." Wanita lebih unggul dalam kegiatan-kegiatan atletik seperti berenang jarak jauh di dalam air dingin, ketika lemak memberikan perlindungan berupa isolasi dan bisa dimobilisasi menjadi energi. Menurut dugaan, wanita lebih mampu memanfaatkan energi lemak dan karenanya relatif lebih baik dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang membutuhkan stamina daripada kegiatan-kegiatan yang hanya membutuhkan kekuatan. 

keren kan, perempuan?? ^_^

No comments:

Post a Comment