Itu kutipan dari Jane Eyre, di bab 14 atau 15, yang tadi siang baru dibaca. Ini ungkapan Jane tentang Mr. Rochester, setelah insiden kebakaran itu. Sama sekali ngga nyambung sama yang saya ceritain di bawah :)
Salah satu bentuk pengejewantahan
klaim seseorang sebagai individu yang dewasa dan bertanggung jawab adalah
perencanaan masa depan. Diantaranya,
dalam arti sempit, perencanaan finansial. Kata Safir Senduk, idealnya, kita
mesti punya tabungan paling tidak sejumlah perkiraan biaya hidup untuk enam
bulan ke depan. Asumsinya, kalo terjadi situasi tak terduga, misalnya sakit, PHK,
dsb., kita masih bisa hidup normal dan diharapkan dalam jangka enam bulan itu
kita sudah mampu mengembalikan keadaan finansial. Ini sepertinya termasuk
definisi menabung jangka pendek, menurut saya sifatnya wajib – meskipun rasanya
saya sendiri masih belum bisa mencapai, apalagi melampaui, kondisi ideal yang
dimaksud :)
Bagaimana dengan menabung jangka menengah dan jangka panjang? Misalnya buat
dana pensiun, investasi, dsb. Saya menabung sebagian dari pendapatan bulanan
saya, tapi suka kepikiran, sebenernya menabung buat masa depan itu bisa jadi
semacam ‘pertaruhan’ ngga sih?! Anggaplah saya menabung (seperti pada umumnya
orang-orang di luar sana – mungkin ;p) untuk saya pergunakan di masa pensiun.
Padahal, kan ngga tau juga apa saya akan diberi cukup umur untuk mencapai masa
pensiun. Misalkan kita menabung dengan maksud untuk menikmati hasilnya di usia
tua, saya ngga yakin kalo di usia tua saya akan mampu untuk memperoleh
kesenangan yang sama dengan kesenangan di usia muda. Kalo udah tua kan pasti
lebih terbatas, misalkan ngga boleh bungee jumping karena risiko jantung, hipertensi,
dsb. (meskipun risiko penyakit dapat direduksi dengan gaya hidup yang sehat,
tapi secara alamiah tubuh kita pasti mengalami degenerasi). Yang menyebalkan
adalah, kebayang ngga sih, setelah kita hidup hemat bertahun-tahun, menabung
dengan penuh dedikasi, trus pada akhirnya hasil kerja keras kita itu dinikmati
oleh orang lain (bisa suami/istri/kakak/adik/anak/cucu, dst. – pokoknya bukan
diri kita sendiri)?!
Jadi??!! Ya, ambil jalan tengahnya aja kali yaaa... menabung (jangka
menengah dan jangka panjang) jalan terus, tapi bukan berarti mengorbankan
kemungkinan untuk mendapatkan kesenangan saat ini. Deal!! ^_^
*ps: kesenangan di sini maksudnya
kesenangan tangible with price, bukan kesenangan intangible and priceless – if
you know what I meant :p
No comments:
Post a Comment